menjadi biasa untuk menghapus . . .

biarkan aku menjadi biasa
menjadi aku yang miskin akan senyuman
yang kental akan kekakuan raut wajahku..
mengapa kau ciptakan goresan senyum dibibirku jika hanya untuk kau sembunyikan luka perih di hatiku..
mengapa kau ciptakan gelak tawa di telinga-telinga semua orang kalau setelahnya kau alirkan air mata kesakitan..
aku ingin menjadi wanita biasa saja yang tak perlu menghambur tawa atau senyuman pada sekelilingku..
aku jenuh,,bosan,,lelah menjadi tempat ternyaman bagi mereka melepas tawa..
sedangkan aku harus menghapus air mataku sendiri..
engkau, bahkan mereka tak tau dan mungkin takkan pernah tau dukaku,, duka yang tercipta karna kebodohanku,,kepolosanku,,ketidaktauanku,,atau apalah itu ku tak paham..
aku ingin menjadi biasa yang ringan bahkan dapat terbias jejaknya apabila gerimis menyapu..
entah mengapa aku ingin meminta sebuah keinginan kebodohan ..
aku ingin ada tanpa merasakan cinta..
aku ingin ada tanpa rasa sakit karna cinta..
aku ingin ada tanpa punya perasaan..
jangan biarkan aku merasakan sesuatu apapun..
jauhkan aku dari siratan kata, yang membungkus sebuah arti yang sangat besar bahkan kompleks yaitu CINTA..
apabila sekiranya tak kau ijinkan aku untuk bahagia karna cinta,, maka hapuslah rasa itu dari kehidupanku..
jangan biarkan aku memiliki ketertarikan akan godaan cinta atau pihak lainnya..